Friday 25 February 2011

Perilaku tercela

Perilaku tercela - Presentation Transcript

  1.  
  2. KOMPETENSI DASAR
    • Menjelaskan pengertian hasud, riya, aniaya, dan diskriminasi
    • Menyebutkan contoh-contoh perilaku hasud, riya, aniaya, dan diskriminasi
    • Menghindari hasud, riya, aniaya, dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari.
  3. IMAN AKHLAQ Deskriminasi Aniaya Riya Hasad
  4. 1. HASUD
    • Pengertian:
    • An-Nawawi rahimahullahu berkata: “Hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat dari yang memperolehnya, baik itu nikmat dalam agama ataupun dalam perkara dunia.” (Riyadhush Shalihin, Bab Tahrimil Hasad, no. 270)
    Secara umum dengki atau iri hati bisa diartikan kebencian terhadap orang lain yang memiliki kenikmatan atau keutamaan yang melebihi dirinya.Bahkan terkadang pula, sampai benci terhadap nikmat apapun yang diterima orang lain, meskipun dirinya memiliki kenikmatan tersebut, bahkan lebih banyak
  5. 1. HASUD
    • Sebab-sebab Dengki:
    • Karena kecintaan kepada dunia
    • ta'azzuz (merasa paling mulia).
    • takabbur atau sombong
    • merasa ta'ajub dan heran terhadap kehebatan dirinya
    • takut mendapat saingan
    • ambisius dalam hal kepemimpinan (hubbur riyasah).
    • kikir dalam hal kebaikan terhadap sesama hamba Allah
  6. 1. HASAD
    • Cara Menghindari dari perbuatan Dengki
    • a. Berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari kejahatan orang
    • yang hasad, dan membentengi diri dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala
    • Bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
    • Mengosongkan hati dari sibuk dan memikirkan orang yang hasad kepada dirinya. Setiap kali terbetik di benak, ia menepisnya dan memikirkan sesuatu yang lebih bermanfaat. Ia melihat bahwa di antara siksaan batin yang besar adalah sibuk memikirkan musuhnya.
    • Bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari segala dosa
    • Yang paling berat adalah memadamkan api orang yang hasad dan dzalim serta menyakitinya, dengan berbuat baik kepadanya
  7. 1. HASAD
    • Faedah Bersihnya Hati dari Sifat Dengki
    • Dicintai oleh banyak orang
    • “ Janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling hasad, dan janganlah kalian saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim)
    • Mendapatkan surga dari Allah
    • Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dia berkata: “Dahulu kami duduk-duduk di sisi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    • يَطْلُعُ عَلَيْكُمُ اْلآنَ مِنْ هَذَا الْفَجِّ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
    • “ Sekarang akan muncul kepada kalian dari jalan ini, seorang lelaki dari penghuni surga.”
    لاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا
  8. 2. RIYA
    • Pengertian:
    • Riya menurut bahasa artinya memperlihatkan atau memamerkan
    • Menurut Istilah: Ibadah yang dilakukan dengan tujuan atau maksud agar dapat dilihat orang lain sehingga memuji pelakunya.
    • Sebab-sebab terjadinya riya
    • Latar belakang kehidupan
    • Persahabatan yang buruk
    • Tidak menjaga hubungan dengan Allah
    • Suka dipuji atau disanjung orang lain
    • Takut menjadi bahan omongan orang.
  9. 2. RIYA
    • Cara Menghindari sifat riya
    • Merenungi dan mengingat dampak dari perbuatan riya
    • Menjauhkan persahabatan dengan orang yang berperilaku riya
    • Mengendalikan nafsu
    • Membangun kedekatan hubungan dengan Allah
    • Dampak dari perbuatan riya
    • Terhalang dari petunjuk Allah
    • Ditimpa rasa gelisah
    • Batal amalnya
    • Mendapatkan azab Allah
  10. 3. ANIAYA
    • Pengertian:
    • artinya melampaui batas, keterlaluan, bertindak atau melakukan suatu bukan pada tempatnya.
    • “ Perbuatan yang melampaui batas-batas kemanusian dan menentang dari ketentuan yang telah ditetapkan Allah.”
    • Ada tiga macam bentuk kezaliman:
    • Kezaliman terhadap Allah
    • Kezaliman terhadap diri sendiri
    • Kezaliman terhadap sesama makhluk
  11. 4. DESKRIMINASI
    • Pengertian:
    • artinya perbedaan perlakuan
    • Ada empat macam bentuk deskriminasi:
    • Deskriminasi Kelamin
    • Deskriminasi Ras
    • Deskriminasi Sosial
    • Deskriminasi warna Kulit

Persia

§Persia adalah salah satu suku yang tergolong dalam Bangsa Iran, menggunakan bahasa Persia dan juga mempunyai persamaan dalam kebudayaan dengan bangsa Iran yang lainnya. Bangsa ini mayoritas di Iran dan minoritas di beberapa negara-negara lain seperti Afganistan, Tajikistan, Uzbekistan, Amerika Serikat, Kuwait, Turki, Uni Emirat Arab, Irak dan juga beberapa negara di Timur Tengah.

Friday 18 February 2011

Cheat Ninja Saga Terbaru

1. buka FB kalian.
2. Masuk ke Ninja Saga.
3. Cari musuh apa aja.
4. Buka Cheat Engine (Terserah mau versi berapa aja).
5. Pilih yg ada gambar komputernya, cari mozilla / opera / IE / google chroome (webbrowser yg sedang anda gunakan untuk bermain ninja saga) lalu tekan open.
6. Pada value type, pilih " Array of Bytes " dan centang pula " Also scan read-only memory ".
7. Pada bagian kolom HEX isikan " 89065E5BC208003B7B54 " (tanpa tanda kutip loh).
8. Setelah itu tekan " First Scan " dan akan muncul 1 address.
9. Klik kanan address itu dan pilih " Disassemble this memory region ", akan muncul jendela baru yg bernama " Memory Vierwer "
10. Pada pilihan " mov [esi] , eax " pilih " toggle breakpoint " akan muncul yes / no, tekan yes saja, kemudian muncul kolom baru, close aja kolom itu.
11. PERLU DI INGAT / WARNING : PADA PILIHAN NOMOR 10. ITU SAAT KITA AKAN MENYERANG MUSUH.
12. Setelah nomor 10. kembali ke Ninja Saga anda, pilih jutsu apa saja yg mempunyai damage. (JANGAN ATTACK BIASA)
13. Nah kemudian Browser anda akan HENG / ERROR.
14. Jgn takut, itu pertanda cheat ini berhasil.
15. Kembali ke Cheat Engine anda.
16. Pada menu Debug, pilih RUN.
17. Setelah itu pada bagian Registers (kolom di kanan), pada pilihan EAX 000XXXX (angka - angka di belakang EAX), klik 1x dan masukan 0 kemudian enter.
18. Setelah itu close jendela " Memory Viewer " pada Cheat Engine.
19. Balik ke Ninja Saga.
20. Musuh sudah mati.

♥ Cheat EXP +++++ :

1. Pilih BOS monster.
2. Pilih Attack.
3. Cara ini menggunakan cara 1 HIT KiLL.
4. Setelah BOSS mati, jgn lupa share, kemudian kita ke menu awal Ninja Saga lagi.
5. Tekan PROFILE FB.
6. Kita kembali ke FB kita.
7. Kemudian tekan gambar yg ada di post share ninja saga anda.
8. Setelah masuk, dan play, LIHAT, EXP bertambah lagi.
9. Misal melawan 3 BOSS dengan rata² EXP 16.000, setelah kembali lagi ke profile kemudian kembali lagi ke Ninja Saga, anda akan mendapat EXP 16.000 lagi.

SEKIAN CHEAT YG SAYA AJARKAN ^^
JGN SERING² MEMAKAI CHEAT, BIAR NINJA SAGA GA DI UPDATE, HEHEHEHE ^^

JGN LUPA SAYA MINTA CENDOL DARI AGAN AGAN YAK..

HEHEHHEHEHEHE.................

maaf cheat EXP sudah ga bisa di pake lagi ^^

Tambahan : Link Cheat Engine 5.5

Thursday 17 February 2011

Namrudz bin Kanʻān (Arab نمرود بن كنعان, Inggris Nimrod, Ibrani: נִמְרוֹד, Standar Nimrod Tiberias נִמְרֹד  ; Nimrōḏ) (2275 SM – 1943 SM)[1] adalah salah satu seorang raja Mesopotamia. Ia memiliki gelar "Pemburu Yang Perkasa", karena keahliannya dalam berburu. Selain itu, Namrudz juga digelari Dewa Bacchus dan juga Dewa Matahari

Etimologi

Namrudz sendiri merupakan kata jamak yang memiliki arti “Mari memberontak". Namanya tercatat dalam Taurat, Injil dan kisah-kisah Islam.

Genealogi

Namrudz adalah keturunan ke-5 dari Nuh. Silsilah lengkapnya adalah Namrudz bin Kanʻān bin Kush bin Ham bin Nuh.

[sunting] Biografi

Pada zamannya, Namrudz merupakan seorang raja yang cerdas, namun kecerdasannya itu membuatnya bersikap sombong dan mengaku sebagai Tuhan dan usahanya selalu mendapatkan tantangan dari Ibrahim. Namanya terkenal karena usahanya sebagai pendiri Menara Babel. Ia adalah orang yang berkuasa di Babilonia, yang wilayahnya meliputi Asia Barat dan Timur Tengah. Ia telah berhasil membangun kota-kota besar seperti Babel, Erekh, Akad, Asyur, Niniwe, Rehobot-Ir dan Kalah yang kesemua kota itu terletak di tanah Sinear (Inggris: Shinar).
Sisa peninggalannya yang dapat ditemui berada terletak di Gunung Namrudz, sekitar 150 km dari kota Adiyaman. Adiyaman terletak 1220 km dari Istanbul. Sebelum ini Gunung Namrudz dapat ditemukan di Abul Gharah, Iraq, tempat Namrudz dan rakyatnya menyembah Dewa Nabu yang mereka anggap sebagai anak dari Marduk. Gunung Namrudz yang mencapai ketinggian 2100 m, terletak di Banda Antitorus. Kawasan ini pada masa lalu termasuk dalam wilayah kekuasaan Babilonia.
Satu lagi kuil dan istana Namrudz dapat ditemui lagi di Mosul, yang terletak 396 km dari Baghdad. Luas bekas kuil dan istana ini mencapai 26.000 m2. Beberapa bagian dari kuil ini masih jelas terlihat. Kuil dan istana ini sempat dibangun kembali oleh Kerajaan Assyria sekitar tahun 1883-1859 SM.


.

Tiamat (mitologi)


Tiamat adalah monster/dewi dalam mitologi Babilonia dan Sumeria, dan tokoh utama dalam kisah penciptaan Enûma Elish.

Mitologi

John C. L. Gibson, dalam glossary bahasa Ugarit Canaanite Myths and Legends, menulis bahwa tehom muncul dalam teks Ugarit sekitar 1400 – 1200 SM, berarti "kedalaman lautan". Akhiran -at artinya wanita. Selain itu tehom dalam bahasa Ibrani juga muncul dalam kitab Kejadian.
Namanya berasal dari bahasa Sumeria Ti = kehidupan, dan Ama = ibu, sehingga artinya adalah "ibu segala yang hidup" (Thorkild Jacobsen, (1968) "The Battle between Marduk and Tiamat" Journal of the American Oriental Society, Vol. 88, No. 1 (Jan. - Mar.), pp. 104-108.)
Artikel ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Tugas

Marduk
Marduk (ejaan Sumeria dari bahasa Akkadia: AMAR.UTU 𒀫𒌓 "sapi matahari"; Alkitab: Merodakh) adalah nama bahasa Babilonia untuk dewa dari Mesopotamia kuno dan dewa pelindung kota Babilonia. Ketika Babilonia menjadi pusat politik di lembah sungai Efrat pada masa pemerintahan Hammurabi (abad ke-18 SM), ia mulai menjadi dewa utama Babilonia.

Mitologi Mesopotamia

Mitologi Mesopotamia adalah mitologi Sumeria, Akkadia, Assyria dan Babilonia dari wilayah antara sungai Tigris dan Efrat di Irak.
Banyak kisah dalam mitologi Sumeria yang muncul dalam agama Timur Tengah lainnya.

Tugas

Mitologi Arab
Mitologi Arab muncul pada zaman pra-Islam. Agama-agama di dataran Arab kebanyakan berasal dari mitos-mitos atau kepercayaan bangsa Arab. Bangsa Arab percaya bahwa ada satu tuhan, yang wujudnya tidak pernah terlihat. Walaupun mempercayai satu tuhan, tapi tetap saja masyarakat Arab membuat patung dan membuatnya sebagai tuhan mereka. Adapun paham keberhalaan ini dibawa oleh seseorang bernama 'Amr bin Luhay. Menurut kepercayaan ini, Latta, Hubal, Manāt dan ‘Uzzá merupakan tuhan-tuhan tertinggi bagi bangsa Arab. Sebenarnya, keempat berhala ini hanyalah orang saleh yang pernah hidup pada zaman Nabi Ibrahim.

Gilgames
Gilgames, menurut Daftar raja Sumeria, adalah raja kelima Uruk (Dinasti Awal II, dinasti pertama Uruk), anak laki-laki Lugalbanda, yang memerintah sekitar 2650 SM. Menurut legenda, ibundanya adalah Ninsun, (yang kadang-kadang disebut Ramat Ninsun), seorang dewi. Yang membingungkan, ceritanya menggambarkan bahwa Gilgames dua-pertiga dewa dan sepertiga manusia.
Menurut sebuah dokumen lain, yang dikenal sebagai "Sejarah Tummal", Gilgames, dan akhirnya anak lelakinya, Urlugal, membangun kembali tempat penyembahwan dewi Ninlil, yang terletak di Tummal, satu blok dari kota Nippur. Dalam mitologi Mesopotamia, Gilgames dipuji sebagai makhluk setengah manusia yang mempunyai kekuatan super-manusia, yang membangun dinding besar untuk melindungi rakyatnya dari ancaman-ancaman dari luar. Cerita ini dapat dikatakan sebagai ekuivalen dari cerita Yunani tentang Heracles.

Epos Gilgames
Epos Gilgames adalah sebuah puisi epos dari Babilonia dan merupakan salah satu di antara karya sastra paling awal yang dikenal. Sebagai rangkaian legenda dan puisi Sumeria tentang raja dan pahlawan mitis Gilgames, yang dianggap sebagai penguasa pada millennium ketiga SM, dikumpulkan hingga menjadi sebuah puisi Akkadia yang panjang di kemudian hari, dengan versi terlengkap yang masih ada sekarang dilestarikan dalam lempengan-lempengan tanah liat dalam koleksi perpustakaan raja Asurbanipal dari Asyur pada abad ke-7 SM.
Salah sebuah cerita yang termasuk dalam epos ini berkaitan dengan air bah. Inti kisahnya berkisar pada hubungan antara Gilgames, seorang raja yang terpecah perhatiannya dan patah semangat oleh pemerintahannya, dan seorang sahabat, Enkidu, yang agak liar dan yang berusaha melakukan suatu upaya yang berbahaya bersama Gilgames. Banyak dari epos ini terpusat pada perasaan kehilangan Gilgames setelah kematian Enkidu, dan yang seringkali disebut oleh para sejarahwan sebagai salah satu karya sastra pertama yang sangat menekankan keabadian.
Epos ini dibaca luas dalam bentuk terjemahannya, dan pahlawannya, Gilgames, telah menjadi lambang budaya populer.

Babilonia
Babilonia (1696 – 1654 SM) dinamai sesuai dengan ibukotanya, Babel, adalah negara kuno yang terletak di selatan Mesopotamia (sekarang Irak), di wilayah Sumeria dan Akkadia. Babel pertama disebut dalam sebuah tablet dari masa pemerintahan Sargon dari Akkadia, dari abad ke-23 SM. Setelahnya berdiri Kekaisaran Neo-Babilonia.

Tugas

Air bah (mitologi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Air Bah oleh gustave dore
Kisah tentang Air Bah yang dikirim oleh Dewa atau para dewa untuk menghancurkan peradaban sebagai suatu tindakan pembalasan ilahi adalah sebuah tema yang tersebar luas dalam mitologi Yunani dan banyak mitos dalam budaya lainnya. Kisah tentang Nuh dan bahteranya dalam Kitab Kejadian, Matsya dalam Puranas Hindu, Deucalion dalam Yunani mitologi dan Utnapishtim dalam Epos Gilgames antara lain adalah versi-versi yang paling dikenal akrab tentang mitos-mitos ini. Sebagian besar bduaya dunia di masa lampau dan kini mempunyai cerita-cerita tentang "air bah" yang menghancurkan peradaban sebelumnya.


Wednesday 16 February 2011

Tugas Sejarah 2

Sejarah Iran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Proskynesis.jpg
Sejarah Iran
Kekaisaran Persia (Iran)
Sejarah awal Iran meliputi negara Iran dan juga negara-negara tetangganya yang mempunyai persamaan dalam kebudayaan dan bahasa. Ketika itu, negara-negara ini diperintah oleh kekaisaran-kekaisaran seperti Media dan Akhemenid. Sassania adalah kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Kemudian Persia bergabung menjadi sebagian khilafah Islam awal. Sejarah Iran khusus pula dimulai dengan dinasti Zand pada abad ke-16.

Daftar isi

[sembunyikan]

Kekaisaran Persia


Kekaisaran Achaemenid di puncak kejayaannya
Pemerintahan lama Iran dikenal sebagai Kekaisaran Persia hingga 1935 di mana Shah Reza mengumumkan nama setempat Persia yaitu Iran. Nama Persia ini diambil dari kata Yunani: Persis. Orang Persia pun menamakan peradaban mereka Iran atau Iranshahr sejak zaman Sassania.
Nama Persia ini sebenarnya diambil dari kata Fars atau Pars (dalam Bahasa Persia). Menuruti bahasa Yunani, negara-negara Eropa menamakan Iran sebagai Persia. Ini karena tanah Iran dan negara-negara sekitarnya adalah panggung peradaban dan kekaisaran-kekaisaran lama Persia. Nama Iran mulai digunakan pada tahun 1935 saat Shah Reza Pahlavi, raja Iran meminta agar masyarakat internasional menggunakan istilah Iran. Istilah ini berarti Bumi Arya.
Kekaisaran Persia terdiri dari beberapa dinasti dimulai dengan Dinasti Akhemenid yang merupakan kekaisaran Persia awal. Pemerintahan ini didirikan oleh Cyrus Agung di mana ia berjaya menyatukan pemerintahan kecil dan suku-suku di tanah Iran. Sassania adalah kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Persia kemudian ditaklukkan oleh bangsa Arab diikuti dengan Turki (Tentara Seljuk), Mongol, Inggris dan Rusia. Di balik penaklukan ini, etnis Persia berhasil mempertahankan kebudayaan, bahasa dan jati diri mereka.

[sunting] Kedatangan Islam

Setelah kekalahan Sassania ke tangan pasukan Islam, Persia kemudian diperintah oleh khilafah Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Semasa pemerintahan Abbasiyah, orang Persia memainkan peranan penting dalam menyumbang kegemilangan Islam.
Setelah pemerintahan Abbasiyah, Persia mulai mencapai kemerdekaan mereka dengan mendirikan sebuah pemerintahan dimulai dengan Thahiriyah dan disusul dengan Saffariyah, Ziyariyah dan Samaniyah. Pemerintahan-pemerintahan ini mulai menaklukkan kembali wilayah-wilayah Persia dari tangan Abbasiyah. Pada zaman Buwaihidah, Persia berhasil menaklukkan semua wilayah mereka dan juga kota Baghdad dan memenjarakan khalifah Abbasiyah. Pemerintah Buwayhidah mulai memakai kembali gelar Shah yang merupakan warisan Sassania.[1]

[sunting] Zaman Pertengahan

Dinasti-dinasti yang memerintah Persia selepas ini adalah keturunan bangsa Turki dari Asia Tengah. Pada mulanya, mereka ini hanyalah tentara budak pada zaman Abbasiyah. Namun begitu, mereka menguasai administrasi khilafah Abbasiyah menyusul kelemahan khalifahnya. Setelah kejatuhan Abbasiyah, pemerintahan-pemerintahan kecil mulai naik di seluruh Iran. Antara lain yang utama ialah Thahiriyah dari Khorasan (820-872), Saffariyah di Sistan (867-903), dan Samaniyah di Bukhara (875-1005). Pada 962, seorang pegawai pasukan budak Samaniyah, Aluptigin, menaklukkan Ghazna dan mendirikan pemerintahan Ghaznawiyah.
Persia kemudian diserang dan ditaklukkan oleh pasukan Turki Utsmani yaitu tentara Seljuk Oghuz dari Amu Darya. Pimpinan mereka Tughril Beg kemudian dianugerahi sebuah jubah, hadiah dan juga gelar Raja di Timur. Ketika Iran di bawah pemerintahan Shah Malik (pengganti Tughril) (1072–1092), Iran menyaksikan penyuburan kembali kebudayaan dan kegemilangan sains mereka dan ini merupakan jasa raja muda Shah Malik yaitu Nizam al Mulk. Pada zaman ini juga, sebuah observatorium dibangun di mana Omar Khayyám, seorang ahli astrologi membuat eksperimen kalender baru. Selain itu, sekolah-sekolah agama turut dibangun di kota-kota utama. Abu Hamid Ghazali, seorang pakar teologi Islam, dan juga beberapa cendekiawan Islam di Baghdad turut dijemput meneruskan penyelidikan mereka di Iran.
Setelah kematian Shah Malik, Iran terpecah kembali pada pemerintahan-pemerintahan kecil. Pada masa inilah Genghis Khan dari Mongolia memasuki Persia dan memusnahkan kota-kotanya. Sebelum matinya, tentera Mongol telah menaklukkan Azarbaijan dan memusnahkan kota itu.
Penaklukan ini menyebabkan kehancuran yang besar bagi rakyat Iran. Sistem irigasi dimusnahkan menyebabkan beberapa permukiman terpaksa diubah. Mereka terpaksa mencari wahah sebagai sumber air. Sebagian besar penduduk Iran, terutama elaki dibunuh dan populasi Iran jatuh mendadak. Pemerintah Mongol hanya berbuat sedikit untuk memperbaiki Iran. Cucu Genghis, Hulagu Khan, menaklukkan Baghdad pada tahun 1258 dan membunuh khalifah terakhir Abbasiyah. Merajalelanya Hulagu Khan di TimTeng dijepit oleh tentara Mamluk (dari Mesir) di Palestina. Hulagu Khan kemudian kembali ke Iran dan menetap di Azerbaijan hingga kematiannya.
Pemerintah Mongol selepas ini, Ghazan Khan (1295-1304) dan juga wazirnya Rashid ad Din memulihkan kembali ekonomi Iran. Cukai untuk pekerja diturunkan, pertanian digalakkan, membangun kembali sisten irigasi dan memperbaiki keselamatan jalur perdagangan. Hasilnya, perdagangan meningkat dengan pantas dan barang dari India dan China dapat dibawa masuk ke Iran dengan senang. Ghazan kemudian diganti oleh kemenakannya Abu Said dan selepas meninggalnya Abu Said, Iran sekali lagi terpecah pada beberapa pemerintahan kecil seperti Salghuriyah, Muzaffariyah, Inju, dan Jalayiridah.
Peninggalan tentara Mongolia di bawah pimpinan Timur Lenk, seorang Mongol bangsa Turki, kemudian masuk dan menaklukkan Persia. Ia menaklukkan Transoxiana dan menjadi sultan di sana. Tidak seperti Genghis Khan, serangan Timur Lenk tejadi pelan-pelan dan tidak membawa banyak kerusakan. Ini karena tentaranya tidak sebesar tentera Genghis Khan. Namun begitu, Isfahan dan Shiraz tetap mengalami kehancuran parah. Selepas kematiannya, kesultanan ini terpecah belah tetapi kelompok-kelompok Mongolia yaitu Uzbek dan Bayundur Turkmen masih memerintah kawasan Iran hinggal bangkitnya kesultanan Safavid.

[sunting] Zaman Modern


Persia pada tahun 1808.
Pada zaman Safavid (1502-1736), kebudayaan Persia mulai berkembang kembali terutama pada zaman Shah Abbas I. Sebagian sejarawan berpendapat bahawa negara Iran modern didirikan oleh Kesultanan Safavid. Banyak kebudayaan Iran pada hari ini berasal dari zaman pemerintahan Safavid termasuk pengenalan aliran Syiah di Iran.
Selepas era Safavid, Iran kemudian diperintah oleh Wangsa Zand, Qajar dan akhirnya Pahlavi. Pada kurun ke-17, negara-negara Eropa mulai menjelajahi Iran dan menapakkan pengaruh mereka di sana. Akibatnya Iran mulai kehilangan beberapa wilayahnya kepada negara-negara ini menyusul beberapa perjanjian perdamaian seperti perjanjian Turkmanchai dan perjanjian Gulistan.
Pada lewat abad ke-19, Iran memasuki sebuah era baru ketika terjadinya Revolusi Konstitusi Iran, yang merupakan sebuah revolusi yang memperkenalkan sistem monarki konstitusional. Tetapi Shah Iran atau raja Iran masih berjaya mempertahankan kekuasaan mereka. Sebuah parlemen yang dinamai Majles didirikan pada 7 Oktober 1906.
Penemuan minyak mentah di wilayah Khuzestan menarik minat Inggris dan Rusia untuk meluaskan pengaruh mereka di Iran. Kedua adidaya ini bersaing untuk memonopoli minyak Iran dan akhirnya memecah belah Iran. Disebabkan kelemahan pemerintahan Iran saat itu (pemerintahan Qajar,) menangani kuasa-kuasa ini, maka terjadilah pemberontakan oleh Reza Pahlavi yang mana ia berhasil menobatkan dirinya sendiri menjadi Shah Iran yang baru dan mendirikan Dinasti Pahlavi.

[sunting] Perang Dunia

Ketika Perang Dunia I, Iran berada di bawah pengaruh Inggris dan Rusia walaupun kebijakan pemerintahannya netral. Pada 1919, Inggris mencoba menjadikan Iran sebagai negeri naungan mereka tetapi rencana macet saat Shah Reza menggulingkan Pemerintahan Qajar dan mendirikan Dinasti Pahlavi. Shah Reza Pahlavi memerintah Iran selama 16 tahun dan memulai proses pemodernan Iran serta mendirikan pemerintahan sekular baru.
Sejak penemuan minyak, Iran menjadi sumber cadangan minyak utama bagi negara-negara Sekutu. Ketika Perang Dunia II, tentara Sekutu meminta agar Shah Reza menghalau keluar teknisi Jerman tetapi permintaan ini ditolak. Maka, tentara Sekutu melancarkan serangan atas Iran dan menyingkirkan Shah Reza dan melantik puteranya Shah Mohammad Reza menjadi pengganti Shah Iran. Namun begitu, Shah Mohammad hanyalah boneka Inggris dalam administrasi Iran dan pemerintahannya bersifat otokratis dan dibenci rakyat Iran.

[sunting] Revolusi Islam

Setelah berbulan lamanya protes dilancarkan terhadap pemerintahan tangan besi Shah Mohammad, pada 16 Januari 1979 ia terpaksa melarikan diri ke Mesir sekaligus mengakhiri dinasti Pahlavi. Selepas itu, Iran terlibat dalam kancah domestik yang menyaksikan persengketaan di antara pendukung revolusi Iran dan pendukung kerajaan sementara warisan Shah Mohammad yang dikepalai Dr. Shapour Bakhtiar. Pada saat kembalinya Ayatollah Khomeini, pencetus revolusi Iran, ia melantik Mehdi Bazargan sebagai perdana menteri baru Iran. Ini menyebabkan Iran terbagi dua, pemerintahan revolusi dan pemerintahan sementara. Namun begitu, pemerintahan sementara Iran kalah dalam persaingan merebut kuasa saat pihak militer Iran menyatakan netral. Setelah itu, jajak pendapat dibuat untuk mendirikan sebuah pemerintahan baru. Keputusannya, 98% rakyat Iran menyokong gagasan ini dan akhirnya terbentuklah Republik Islam Iran

[sunting]

tugas Sejarah

Kekaisaran Media dan Kekaisaran Akhemeniyah (3200SM – 330SM)

Dari tulisan-tulisan sejarah, peradaban Iran yang pertama ialah Proto-Iran, diikuti dengan peradaban Elam. Pada milenium kedua dan ketiga, Bangsa Arya hijrah ke Iran dan mendirikan kekaisaran pertama Iran, Kekaisaran Media (728SM-550SM). Kekaisaran ini telah menjadi simbol pendiri bangsa dan juga kekaisaran Iran, yang disusul dengan Kekaisaran Akhemeniyah (648SM–330SM) yang didirikan oleh Koresh yang Agung.
Koresh Agung juga terkenal sebagai pemerintah pertama yang mewujudkan undang-undang mengenai hak-hak kemanusiaan, tertulis di atas artefak yang dikenal sebagai Silinder Koresh. Ia juga merupakan pemerintah pertama yang memakai gelar Agung dan juga Shah Iran. Di zamannya, perbudakan dilarang di kawasan-kawasan taklukannya (juga dikenal sebagai Kekaisaran Persia.) Gagasan ini kemudian memberi dampak yang besar pada peradaban-peradaban manusia setelah zamannya.
Kekaisaran Persia kemudian diperintah oleh Cambyses selama tujuh tahun (531SM - 522SM) dan kemangkatannya disusul dengan perebutan kuasa. Akhirnya Darius yang Agung (522SM -486SM) menang dan dinyatakan sebagai raja.
Ibu kota Persia pada zaman Darius dipindahkan ke Susa dan ia mulai membangun Persepolis. Sebuah terusan di antara Sungai Nil dan Laut Merah turut dibangun dan menjadikannya pelopor untuk pembangunan Terusan Suez. Sistem jalan juga turut diperbaharui dan sebuah jalan raya dibangun menghubungkan Susa dan Sardis. Jalan raya ini dikenal sebagai Jalan Kerajaan.
Selain itu, mata uang syiling dalam bentuk daric (syiling emas) dan juga Shekel (syiling perak) diperkenalkan ke seluruh dunia. Bahasa Persia Kuno turut diperkenalkan dan diterbitkan di dalam prasasti-prasasti kerajaan.
Di bawah pemerintahan Koresh yang Agung dan Darius yang Agung, Kekaisaran Persia menjadi sebuah kekaisaran yang terbesar dan terkuat di dunia zaman itu. Pencapaian utamanya ialah sebuah kekaisaran besar pertama yang mengamalkan sikap toleransi dan menghormati budaya-budaya dan agama-agama lain di kawasan jajahannya.

[sunting] Kekaisaran Seleukus (330SM ~ 248SM)

Pada tahun 330SM Kekaisaran Akhemeniyah diserang oleh Kerajaan Yunani yang di pimpin salah satu jenderal dari Alexander Agung yang bernama Seleukus dan lahirlah pemerintahan baru Persia yaitu Kekaisaran Seleukus dari Yunani. Seleukus mengangkat dirinya menjadi Kaisar setelah Alexander Agung wafat.

[sunting] Kekaisaran Iran Ketiga: Kekaisaran Parthia (248SM – 224M)

Kekaisaran Parthia
Parthia bermula dengan Dinasti Arsacida yang menyatukan dan memerintah dataran tinggi Iran, yang juga turut menaklukkan wilayah timur Yunani pada awal abad ketiga Masehi dan juga Mesopotamia antara tahun 150 SM dan 224 M. Parthia juga merupakan musuh bebuyutan Romawi di sebelah timur, dan membatasi bahaya Romawi di Anatolia. Tentara-tentara Parthia terbagi atas dua kelompok berkuda, tentara berkuda yang berperisai dan membawa senjata berat, dan tentara berkuda yang bersenjata ringan dan kudanya lincah bergerak. Sementara itu, tentara Romawi terlalu bergantung kepada infantri, menyebabkan Romawi sukar untuk mengalahkan Parthia. Tetapi, Parthia kekurangan teknik dalam perang tawan, menyebabkan mereka sukar mengawal kawasan taklukan. Ini menyebabkan kedua belah pihak gagal mengalahkan satu sama lain.
Kekaisaran Parthia tegak selama lima abad (Berakhir pada tahun 224 M,) dan raja terakhirnya kalah di tangan kekaisaran lindungannya, yaitu Sassania.

[sunting] Kekaisaran Iran Keempat: Kekaisaran Sassania (226–651)

Kekaisaran Sassania pada zaman kegemilangannya.
Ardashir I, shah pertama Kekaisaran Sassania, mula membangun kembali ekonomi dan militer Persia. Wilayahnya meliputi kawasan Iran modern, Irak, Suriah, Pakistan, Asia Tengah dan wilayah Arab. Pada zaman Khosrau II (590-628) pula, kekaisaran ini diperluas hingga Mesir, Yordania, Palestina, dan Lebanon. Orang-orang Sassania menamakan kekaisaran mereka Erānshahr (atau Iranshæhr, "Penguasaan Orang Arya".)
Sejarah Iran seterusnya diikuti dengan konflik selama enam ratus tahun dengan Kekaisaran Romawi. Menurut sejarawan, Persia kalah dalam Perang al-Qādisiyyah (632 M) di Hilla, Iraq. Rostam Farrokhzād, seorang jenderal Persia, dikritik kerana keputusannya untuk berperang kengan orang Arab di bumi Arab sendiri. Kekalahan Sassania di Irak menyebabkan tentara mereka tidak keruan dan akhirnya ini memberi jalan kepada futuhat Islam atas Persia.
Era Sassania menyaksikan memuncaknya peradaban Persia, dan merupakan kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Pengaruh dan kebudayaan Sassania kemudian diteruskan setelah pemelukan Islam oleh bangsa Persia.

[sunting] Islam Persia dan Zaman Kegemilangan Islam Persia (700–1400)

Setelah pemelukan Islam, orang-orang Persia mulai membentuk gambaran Islam Persia, di mana mereka melestarikan gambaran sebagai orang Persia tetapi pada masa yang sama juga sebagai muslim. Pada tahun 8 M, Parsi memberi bantuan kepada Abbassiyah memerangi tentara Umayyah, karena Bani Umayyah hanya mementingkan bangsa Arab dan memandang rendah kepada orang Persia. Pada zaman Abbassiyah, orang-orang Persia mulai melibatkan diri dalam administrasi kerajaan. Sebagian mendirikan dinasti sendiri.
Pada abad kesembilan dan kesepuluh, terdapat beberapa kebangkitan ashshobiyyah Persia yang menentang gagasan Arab sebagai Islam dan Muslim. Tetapi kebangkitan ini tidak menentang identitas seorang Islam. Salah satu dampak kebangkitan ini ialah penggunaan bahasa Persia sebagai bahasa resmi Iran (hingga hari ini.)
Pada zaman ini juga, para ilmuwan Persia menciptakan Zaman Kegemilangan Islam. Sementara itu Persia menjadi tumpuan penyebaran ilmu sains, filsafat dan teknik. Ini kemudian mempengaruhi sains di Eropa dan juga kebangkitan Renaissance.
Bermula pada tahun 1220, Parsi dimasuki oleh tentera Mongolia di bawah pimpinan Genghis Khan, diikuti dengan Tamerlane, dimana kedua penjelajah ini menyebabkan kemusnahan yang parah di Persia.

[sunting] Islam Syi'ah, Kekaisaran Safawi, Dinasti Qajar/Pahlavi dan Iran Modern (1501 – 1979)

Parsi mulai berganti menjadi Islam Syiah pada zaman Safawi, pada tahun 1501. Dinasti Safawi kemudian menjadi salah sebuah penguasa dunia yang utama dan mulai mempromosikan industri pariwisata di Iran. Di bawah pemerintahannya, arsitektur Persia berkembang kembali dan menyaksikan pembangunan monumen-monumen yang indah. Kejatuhan Safawi disusuli dengan Persia yang menjadi sebuah medan persaingan antara kekuasaan Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Britania (yang menggunakan pengaruh Dinasti Qajar). Namun begitu, Iran tetap melestarikan kemerdekaan dan wilayah-wilayahnya, menjadikannya unik di rantau itu. Modernisasi Iran yang bermula pada lewat abad ke-19, membangkitkan keinginan untuk berubah dari orang-orang Persia. Ini menyebabkan terjadinya Revolusi Konstitusi Persia pada tahun 1905 hingga 1911. Pada tahun 1921, Reza Khan (juga dikenal sebagai Reza Shah) mengambil alih tahta melalui perebutan kekuasaan dari Qajar yang semakin lemah. Sebagai penyokong modernisasi, Shah Reza memulai pembangunan industri modern, jalan kereta api, dan pendirian sistem pendidikan tinggi di Iran. Malangnya, sikap aristokratik dan ketidakseimbangan pemulihan kemasyarakatan menyebabkan banyak rakyat Iran tidak puas.
Pada Perang Dunia II, tentara Inggris dan Uni Soviet menyerang Iran dari 25 Agustus hingga 17 September 1941, untuk membatasi Blok Poros dan menggagas infrastruktur penggalian minyak Iran. Blok Sekutu memaksa Shah untuk melantik anaknya, Mohammad Reza Pahlavi menggantikannya, dengan harapan Mohammad Reza menyokong mereka.
Malangnya, pemerintahan Shah Mohammad Reza bersifat otokratis. Dengan bantuan dari Amerika dan Inggris, Shah meneruskan modernisasi Industri Iran, tetapi pada masa yang sama menghancurkan partai-partai oposisi melalui badan intelijennya, SAVAK. Ayatollah Ruhollah Khomeini menjadi oposisi dan pengkritik aktif terhadap pemerintahan Shah Mohammad Reza dan kemudian ia dipenjarakan selama delapan belas bulan. Melalui nasihat jenderal Hassan Pakravan, Khomeini dibuang ke luar negeri dan diantar ke Turki dan selepas itu ke Irak