Tuesday 17 June 2014

DiCintai Apa Mencintai ????

Mencintai dan Dicintai” Bukan sok-sok’an sebagai pakar cinta namun hanya sebatas pengalaman saja. Mencintai itu adalah perasaan dimana kita suka dan sangat menghargai apa yang kita punya misalkan kita mencintai handphone baru kita, pasti nya selalu kita elap hingga mengkilat dan sekali kenak debu sedikit langsung dibersihkan. Contoh lain buat
cowok, jika dibelikan motor baru, akan selalu dirawat dengan baik dan selalu waspada untuk melewati jalan yang tak berlumpur.


Terkadang yang bikin galau itu ketika mencintai seseorang (cewek/cowok) yang kamu suka, bila kitamencintai nya pasti akan selalu menghargai nya namun itu semua harus ada bayaran nya. Yap ! kita mencintai pasti punya harapan, jika kita punya motor baru pasti berharap motor ini akan selalu bisa dipakai dan tidak mudah rusak sedangkan jika “orang” pasti nya ingin mendapatkan balasan yakni “Dicintai” namun permasalahan nya ini bukan lah tentang barang atau sejenis nya melainkan perasaan sehingga pada umum nya para remaja takut untuk mencintai ketimbang rasa sakit yang diterima karena ditolak atau tidak sesuai harapan. Mencintai itu berarti siap menerima resiko sakit hati tetapi jika kita pandai mengendalikan rasa cinta hal tersebut tidak akan sesakit yang kita bayangkan.

Rasa mencintai seseorang memang tidak bisa ditahan dan harus di ungkapkan namun jika kamu orang nya penyabar dan tau dimana moment yang terbaik kata menunggu senjata terbaik walaupun resiko nya diambil orang. Terus jika membahas “dicintai” seperti nya bukan lah sesuatu yang special menurutku, mengapa? Jika kita dicintai namun diri kita tidak mencintai nya mungkin hal tersebut adalah sesi tergalau karena kita harus pandai untuk tidak PHP nya dan harus berlagak biasa aja karena ini masalah menerima hati seseorang yang tidak kita cintai. Namun bagi yang “kurang baik” mungkin sudah diterima nya dan memainkan nya sesuka hati.


Jadi kesimpulan nya mencintai dan dicintai sama-sama saling tergantung untuk mencapai moment yang disebut true love. Mencintai butuh usaha mendapatkan nya dan resiko untuk mencapai true love itu lebih besar ketimbang dicintai karena dicintai seseorang itu seperti lucky draw, apakah dia orang yang kamu kejar-kejar atau bukan. So, lebih pilih mana mencintai atau dicintai?

Sunday 8 June 2014

RESENSI NOVEL “PERAHU KERTAS”

I. Identitas Buku
      Judul buku         : Perahu Kertas
      Penulis               : Dewi Lestari “Dee”
     ISBN                 : 978-979-1227-78-0
     Penerbit              : Bentang Pustaka dan Truedee Pustaka Sejati
     Editor                 : Hermawan Aksan
     Cetakan              : I, Agustus 2009
     Tebal                  : XII + 444 halaman; 20 cm
     Tahun Terbit        : 2010
     Jumlah Halaman  : 444 halaman
     Harga                  : Rp 69.000,-
     Cover                 :
tes
II. Sekilas Tentang Penulis
iiDewi Lestari Simangunsong yang akrab dipanggil Dee (lahir di Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 1976) adalah seorang penulis dan penyanyi asal Indonesia. Dee pertama kali dikenal masyarakat sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Ia merupakan alumni SMA Negeri 2 Bandung dan lulusan Universitas Parahyangan, jurusan Hubungan Internasional. Sejak menerbitkan novel Supernova yang populer pada tahun 2001, ia kemudian dikenal luas sebagai novelis.
Salah satu novel karya Dee yang sangat laris adalah Perahu KertasPerahu Kertas merupakan novel keenam Dee. Setelah sukses memikat hati para pembaca dengan buku tritologi Supernova-nya, Dee meluncurkan sebuah novel berjudul Perahu Kertas, yang sempat mati suri selama sebelas tahun karena dilupakan. Namun, akhirnya, novel ini berhasil diselesaikan dalam waktu 55 hari berkat kegigihan dan kenekatan seorang Dee.
III. Cerita Singkat
Dimulai dari kisah seorang remaja bernama Keenan, yang baru saja lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal bersama neneknya di Amsterdam. Namun karena perjanjian dengan ayahnya, Keenan terpaksa pulang ke Indonesia dan berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi. Sementara Keenan sendiri sangat tidak menginginkannya dan lebih memilih untuk menjadi seorang pelukis dibandingkan seorang businessman. Keenan memiliki bakat melukis yang kuat dari ibunya dan dia tidak mempunyai cita-cita lain selain menjadi pelukis.
Sementara, di sisi lain, ada Kugy, seorang gadis unik yang cenderung banyak kejutan di dalam kehidupannya. Kugy juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan.
Tak jauh berbeda dengan Keenan, Kugy pun mempunyai cita-citanya sendiri, yaitu menjadi juru dongeng. Kugy sangat menggilai dongeng. Tak hanya mengkoleksi buku-buku dongeng dan punya taman bacaan, Kugy juga sangat senang menulis dongeng. Walaupun Kugy yakin menjadi seorang juru dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan yang akan diterima dengan mudah oleh khalayak umum. Akan tetapi, Kugy tak ingin lepas begitu saja dari dunia tulis menulis, Kugy lantas meneruskan pendidikannya di Fakultas Sastra. Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko merupakan sepupu Keenan. Sementara Noni merupakan teman Kugy sejak mereka berdua masih kecil. Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.
Lambat laun, Kugy dan Keenan saling mengagumi dan tanpa mereka sadari mereka saling jatuh cinta, tanpa pernah ada kesempatan untuk saling mengungkapkan, dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan.  Kugy sudah mempunyai pacar bernama Ojos (panggilan yang semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu sedang dicomblangkan oleh Wanda, seorang kurator muda, yang merupakan sepupu Noni. Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang sejak adanya Wanda.
Kugy lantas menjalani kegiatannya yang baru dan sibuk dengan kegiatan itu, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah Kugy bertemu dengan Pilik, muridnya yang nakal namun kelihatan cerdas. Pilik dan kawan-kawannya berhasil ditaklukan oleh Kugy dengan cara, ia membuatkan mereka kisah petualangan dengan mereka sebagai tokohnya, yang diberi judul: Jendral Pilik dan Pasukan Alit.  Kugy menuliskan kisah petualangan murid-muridnya itu di sebuah buku tulis, yang kelak diberikan kepada Keenan.
Hubungan Keenan dan Wanda yang semula mulus, akhirnya hancur dalam semalam. Begitu juga dengan impian Keenan yang selama ini ia bangun dan perjuangkan, kandas dengan cara yang mengejutkan bersamaan dengan hancurnya hubungan ia dengan Wanda. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung dan keluarganya di Jakarta, lalu pergi ke Ubud dan tinggal bersama Pak Wayan yang merupakan sahabat ibunya.
Hari-hari bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman yang cukup disegani di Bali, sedikit demi sedikit mulai mengobati hati Keenan. Sosok yang sangat berpengaruh dalam penyembuhannya yaitu Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan pun akhirnya mulai bisa melukis lagi. Berbekal kisah petualangan Jendral Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan oleh Kugy, Keenan membuat lukisan-lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para korektor.
Kugy, yang kesepian dan kehilangan sahabat-sahabatnya di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia cepat-cepat lulus kuliah dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywritter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius Aditya, atasan yang sekaligus sahabat abangnya, Karel. Dengan cara yang tak terduga karier Kugy naik daun dan menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu karena pemikirannya yang ajaib dan serba spontan.
Namun sosok Remigius tidak melihat Kugy dari sisi itu. Remi menyukai Kugy tidak hanya dari ide-idenya, tapi juga semangat dan sisi keunikan Kugy. Dan akhirnya Remi pun harus mengakui bahwa ia jatuh hati kepada Kugy. Sebaliknya, ketulusan Remi meluluhkan hati Kugy dan membuatnya memilih Remi.
Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, memaksanya untuk pulang ke Jakarta dan harus menjalankan perusahaan ayahnya karena tidak mempunyai pilihan lain. Pertemuan antara Keenan dan Kugy tidak bisa terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi dan bercanda seperti masa-masa jayanya dulu. Semuanya dengan kondisi yang berbeda. Dan kembali hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa memasrahkan dirinya kemana aliran cinta membawanya.
IV. Unsur Intrinsik
  1. Tema
Tema yang diangkat tentang persahabatan, cinta, dan kekeluargaan.
  1.  Alur
Jika dilihat dari jalan ceritanya, novel ini menggunakan alur cerita maju-mundur.
  1. Sudut Pandang
Dalam Novel Perahu Kertas ini, sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga tunggal. 
  1. Penokohan
Penggambaran tokoh dalam novel ini begitu kreatif dan jelas. Terdapat tokoh yang memegang peran dominan dalam novel ini yaitu protagonis dan titragonis
  1. Gaya Bahasa
Kata-kata yang ditulis ringan dan gaya bahasanya sangat menyesuaikan denganperkembangan masyarakat modern. Selain itu, bahasa yang digunakan juga memiliki makna dan berisi.
V. Kelebihan dan Kekurangan Novel
  1. Kelebihan
Novel ke enam karya Dewi Lestari atau yang sering dikenal “dee” ini menurut saya sangat menarik. Dimana novel ini mengulas tema persahabatan yang serat akan konflik yang menghanyutkan untuk para pembacanya. Dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan serta sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang menjaikan novel ini dapat mudah dimengerti dan diniikmati oleh pembaca pada berbagai lapisan usia.
Novel ini begitu edukatif dikarenakan kita bisa banyak belajar dari novel ini. Mulai dari bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih mimpi-mimpi kita. Selain itu, novel ini juga penuh akan nilai-nilai positif serta makna kehidupan yang tidak hanya bercerita tentang remaja pada umumnya, tetapi bercerita tentang dinamika kehidupan empat orang remaja serta korelasinya dengan lingkungan internal.  Dengan pelukisan latar waktu dan tempat yang sangat mendetail tetapi tidak berlebihan, menambah daya tarik dari novel in dan membuat seolah pembaca ikut terlibat di dalamnya.
Sekilas novel Perahu Kertas tampak standar dan biasa-biasa saja karena bertemakan tentang cinta.  Tetapi tidak hanya bererita tentang cinta namun banyak unsur lain yang mendukung dan kuat dalam novel ini yang membuat novel ini begitu inspiratif dan edukatif, seperti tentang mimpi, persahabatan, dan kekeluargaan.
Penggambaran tokoh, latar, dan alur yang begitu kreatif dan jelas membuat para pembaca novel Perahu Kertas tidak segan-segan untuk bermain dengan dunia imajinasinya dan membayangkan secara nyata apa yang terjadi dalam ceritanya.
  1. Kekurangan
Dalam novel ini, penggambaran cerita banyak menggunakan setting tempat sehingga sangat dapat beresiko pembaca akan menjadi bingung dalam memahami latar tempat cerita tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi tinggi untuk para pembacanya.
Pada beberapa bagian cerita, terdapat cerita yang monoton sehingga timbul kesan kurang menarik dan timbul kebosanan pembaca dalam mendalami novel.