Thursday 17 February 2011

Namrudz bin Kanʻān (Arab نمرود بن كنعان, Inggris Nimrod, Ibrani: נִמְרוֹד, Standar Nimrod Tiberias נִמְרֹד  ; Nimrōḏ) (2275 SM – 1943 SM)[1] adalah salah satu seorang raja Mesopotamia. Ia memiliki gelar "Pemburu Yang Perkasa", karena keahliannya dalam berburu. Selain itu, Namrudz juga digelari Dewa Bacchus dan juga Dewa Matahari

Etimologi

Namrudz sendiri merupakan kata jamak yang memiliki arti “Mari memberontak". Namanya tercatat dalam Taurat, Injil dan kisah-kisah Islam.

Genealogi

Namrudz adalah keturunan ke-5 dari Nuh. Silsilah lengkapnya adalah Namrudz bin Kanʻān bin Kush bin Ham bin Nuh.

[sunting] Biografi

Pada zamannya, Namrudz merupakan seorang raja yang cerdas, namun kecerdasannya itu membuatnya bersikap sombong dan mengaku sebagai Tuhan dan usahanya selalu mendapatkan tantangan dari Ibrahim. Namanya terkenal karena usahanya sebagai pendiri Menara Babel. Ia adalah orang yang berkuasa di Babilonia, yang wilayahnya meliputi Asia Barat dan Timur Tengah. Ia telah berhasil membangun kota-kota besar seperti Babel, Erekh, Akad, Asyur, Niniwe, Rehobot-Ir dan Kalah yang kesemua kota itu terletak di tanah Sinear (Inggris: Shinar).
Sisa peninggalannya yang dapat ditemui berada terletak di Gunung Namrudz, sekitar 150 km dari kota Adiyaman. Adiyaman terletak 1220 km dari Istanbul. Sebelum ini Gunung Namrudz dapat ditemukan di Abul Gharah, Iraq, tempat Namrudz dan rakyatnya menyembah Dewa Nabu yang mereka anggap sebagai anak dari Marduk. Gunung Namrudz yang mencapai ketinggian 2100 m, terletak di Banda Antitorus. Kawasan ini pada masa lalu termasuk dalam wilayah kekuasaan Babilonia.
Satu lagi kuil dan istana Namrudz dapat ditemui lagi di Mosul, yang terletak 396 km dari Baghdad. Luas bekas kuil dan istana ini mencapai 26.000 m2. Beberapa bagian dari kuil ini masih jelas terlihat. Kuil dan istana ini sempat dibangun kembali oleh Kerajaan Assyria sekitar tahun 1883-1859 SM.


.

Tiamat (mitologi)


Tiamat adalah monster/dewi dalam mitologi Babilonia dan Sumeria, dan tokoh utama dalam kisah penciptaan Enûma Elish.

Mitologi

John C. L. Gibson, dalam glossary bahasa Ugarit Canaanite Myths and Legends, menulis bahwa tehom muncul dalam teks Ugarit sekitar 1400 – 1200 SM, berarti "kedalaman lautan". Akhiran -at artinya wanita. Selain itu tehom dalam bahasa Ibrani juga muncul dalam kitab Kejadian.
Namanya berasal dari bahasa Sumeria Ti = kehidupan, dan Ama = ibu, sehingga artinya adalah "ibu segala yang hidup" (Thorkild Jacobsen, (1968) "The Battle between Marduk and Tiamat" Journal of the American Oriental Society, Vol. 88, No. 1 (Jan. - Mar.), pp. 104-108.)
Artikel ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Tugas

Marduk
Marduk (ejaan Sumeria dari bahasa Akkadia: AMAR.UTU 𒀫𒌓 "sapi matahari"; Alkitab: Merodakh) adalah nama bahasa Babilonia untuk dewa dari Mesopotamia kuno dan dewa pelindung kota Babilonia. Ketika Babilonia menjadi pusat politik di lembah sungai Efrat pada masa pemerintahan Hammurabi (abad ke-18 SM), ia mulai menjadi dewa utama Babilonia.

Mitologi Mesopotamia

Mitologi Mesopotamia adalah mitologi Sumeria, Akkadia, Assyria dan Babilonia dari wilayah antara sungai Tigris dan Efrat di Irak.
Banyak kisah dalam mitologi Sumeria yang muncul dalam agama Timur Tengah lainnya.

Tugas

Mitologi Arab
Mitologi Arab muncul pada zaman pra-Islam. Agama-agama di dataran Arab kebanyakan berasal dari mitos-mitos atau kepercayaan bangsa Arab. Bangsa Arab percaya bahwa ada satu tuhan, yang wujudnya tidak pernah terlihat. Walaupun mempercayai satu tuhan, tapi tetap saja masyarakat Arab membuat patung dan membuatnya sebagai tuhan mereka. Adapun paham keberhalaan ini dibawa oleh seseorang bernama 'Amr bin Luhay. Menurut kepercayaan ini, Latta, Hubal, Manāt dan ‘Uzzá merupakan tuhan-tuhan tertinggi bagi bangsa Arab. Sebenarnya, keempat berhala ini hanyalah orang saleh yang pernah hidup pada zaman Nabi Ibrahim.

Gilgames
Gilgames, menurut Daftar raja Sumeria, adalah raja kelima Uruk (Dinasti Awal II, dinasti pertama Uruk), anak laki-laki Lugalbanda, yang memerintah sekitar 2650 SM. Menurut legenda, ibundanya adalah Ninsun, (yang kadang-kadang disebut Ramat Ninsun), seorang dewi. Yang membingungkan, ceritanya menggambarkan bahwa Gilgames dua-pertiga dewa dan sepertiga manusia.
Menurut sebuah dokumen lain, yang dikenal sebagai "Sejarah Tummal", Gilgames, dan akhirnya anak lelakinya, Urlugal, membangun kembali tempat penyembahwan dewi Ninlil, yang terletak di Tummal, satu blok dari kota Nippur. Dalam mitologi Mesopotamia, Gilgames dipuji sebagai makhluk setengah manusia yang mempunyai kekuatan super-manusia, yang membangun dinding besar untuk melindungi rakyatnya dari ancaman-ancaman dari luar. Cerita ini dapat dikatakan sebagai ekuivalen dari cerita Yunani tentang Heracles.

Epos Gilgames
Epos Gilgames adalah sebuah puisi epos dari Babilonia dan merupakan salah satu di antara karya sastra paling awal yang dikenal. Sebagai rangkaian legenda dan puisi Sumeria tentang raja dan pahlawan mitis Gilgames, yang dianggap sebagai penguasa pada millennium ketiga SM, dikumpulkan hingga menjadi sebuah puisi Akkadia yang panjang di kemudian hari, dengan versi terlengkap yang masih ada sekarang dilestarikan dalam lempengan-lempengan tanah liat dalam koleksi perpustakaan raja Asurbanipal dari Asyur pada abad ke-7 SM.
Salah sebuah cerita yang termasuk dalam epos ini berkaitan dengan air bah. Inti kisahnya berkisar pada hubungan antara Gilgames, seorang raja yang terpecah perhatiannya dan patah semangat oleh pemerintahannya, dan seorang sahabat, Enkidu, yang agak liar dan yang berusaha melakukan suatu upaya yang berbahaya bersama Gilgames. Banyak dari epos ini terpusat pada perasaan kehilangan Gilgames setelah kematian Enkidu, dan yang seringkali disebut oleh para sejarahwan sebagai salah satu karya sastra pertama yang sangat menekankan keabadian.
Epos ini dibaca luas dalam bentuk terjemahannya, dan pahlawannya, Gilgames, telah menjadi lambang budaya populer.

Babilonia
Babilonia (1696 – 1654 SM) dinamai sesuai dengan ibukotanya, Babel, adalah negara kuno yang terletak di selatan Mesopotamia (sekarang Irak), di wilayah Sumeria dan Akkadia. Babel pertama disebut dalam sebuah tablet dari masa pemerintahan Sargon dari Akkadia, dari abad ke-23 SM. Setelahnya berdiri Kekaisaran Neo-Babilonia.

Tugas

Air bah (mitologi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Air Bah oleh gustave dore
Kisah tentang Air Bah yang dikirim oleh Dewa atau para dewa untuk menghancurkan peradaban sebagai suatu tindakan pembalasan ilahi adalah sebuah tema yang tersebar luas dalam mitologi Yunani dan banyak mitos dalam budaya lainnya. Kisah tentang Nuh dan bahteranya dalam Kitab Kejadian, Matsya dalam Puranas Hindu, Deucalion dalam Yunani mitologi dan Utnapishtim dalam Epos Gilgames antara lain adalah versi-versi yang paling dikenal akrab tentang mitos-mitos ini. Sebagian besar bduaya dunia di masa lampau dan kini mempunyai cerita-cerita tentang "air bah" yang menghancurkan peradaban sebelumnya.