Wednesday 1 January 2014

BUMI YANG SEKARAT


Ditulis pada November 28, 2013 Bumi semakin sekarat. Panasnya bumi terasa menyengat dan membakar, cuaca sulit diprediksi, bencana tidak kunjung henti melanda dan terus berulang dan tidak kunjung berhenti, hutan semakin rusak dan semakin terkikis, manusia, satwa serta tumbuh-tumbuhan kian sulit bertahan secara berlanjut. Semua makhluk hidup di bumi dihadapkan dengan berbagai tantangan dan persoalan terkait keadaan bumi kita saat ini yang sakit akut akibat perbuatan dan perilaku manusia. Refleksi, perbuatan nyata dan berbagai langkah menjadi pilihan. Fakta dan realita saat ini, bumi semakin tidak bersahabat dengan sesamanya demikian juga dengan manusia berprilaku dengan bumi. Tanpa sadar atau tidak sadar sikap dan perilaku kita terhadap bumi menunjukkan ketidakserasian lagi, penghargaan bagi sesamapun (bumi dan manusia) begitu mulai kendur dan memudar. Manusia semakin sulit untuk menghargai adat, budaya dan tradisi yang sedikit banyak memiliki andil dan pengaruh terhadap keberlangsungan nasib bumi ini. Banyak fakta yang menjadi contoh nyata yang menggambarkan bumi mengalami sakit parah, semakin sekarat akibat tangan-tangan manusia yang kelihatan dan tidak kelihatan. Semakin bertambahnya populasi manusia berimbas pada tindakan dan perbuatan. Semakin bertambahnya kendaraan berdampak pada polusi asap knalpot yang tidak lain dapat mencemari (pencemaran) udara, demikian juga halnya dengan semakin bertambahnya pabrik-pabrik besar. Hal serupa juga terjadi ketika pembukaan lahan secara besar-besaran yang selanjutnya mereka bakar/terbakar dan berimbas pada peningkatan suhu bumi. Mencairnya es di Kutub Utara menjadi tanda kuat bahwa bumi semakin sakit parah. Perilaku manusia yang semakin sulit untuk bersahabat dengan bumi dan alam semesta ini juga terlihat ketika manusia sudah tidak bijaksana dan tidak peduli lagi dengan lingkungan sekitar. Sudah tidak heran, semakin menumpuk/bertambahnya jumlah sampah menjadi tanda semakin berkurang/kurangnya kesadaran manusia. Sehingga tidak jarang, bencana banjir yang kerap kali menghampiri tidak terlepas dari persoalan ini. Peningkatan laju kerusakan hutan menjadi dasar kuat bumi semakin kritis dan semakin terkikis. Pembabatan hutan di Indonesia secara besar-besaran dari tahun ke tahun menjadi faktor utama. Hutan yang rusak tidak tanggung- tanggung, setiap tahunnya 1.315.000 ha atau dengan perhitungan setiap tahunnya luas areal hutan berkurang sebesar satu prosen (1%) berdasarkan data yang dikeluarkan FAO. Data dari berbagai lembaga lingkungan menyebutkan, kerusakan hutan mencapai 1.600.000 – 2.000.000 ha per tahun dan lebih tinggi lagi data yang diungkapkan oleh Greenpeace, bahwa kerusakan hutan di Indonesia mencapai 3.800.000 ha per tahun.Kerusakan hutan atau semakin hilangnya hutan tidak lain karena disebabkan oleh aktivitas penebangan liar atau illegal logging, pengerukan untuk tambang dan minyak bumi, perkebunan dengan skala besar dan pembangunan menjadi semakin bertambahnya hutan dimusnahkan. Kerusakan hutan sudah pasti mempersulit tumbuh dan berkembangnya keanekaragaman hayati berupa habitat dan populasi satwa. Hutan sebagai tempat mereka tinggal semakin sempit, terhimpit dan terus terkikis habis. Bukti nyata dengan semakin rusaknya bumi ini, sudah barang tentu menjadi tanda bahwa bumi sudah semakin sulit untuk bertahan dan menanggung beban yang semakin berat, bahkan bumi sebenarnya sudah sangat renta dan tidak layak untuk dihuni lagi. Aksi nyata dan berbagai upaya untuk bumi sudah sepatutnya dilakukan secara berlanjut. Banyak cara yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mencegah dan menyelamatkan bumi dari sakit. Telah banyak juga dilakukan oleh berbagai lembaga, pemerintah dan berbagai kalangan yang peduli dengan bumi dan lingkungan ini. Namun tidak cukup oleh sebagian saja, perlu perhatian bersama dan semua untuk merawat bumi ini. Bukankah kita sadar bahwa begitu banyak kita mendapatkan limpahan dan manfaat dari keberadaan bumi ini. Apakah kita masih selalu ingin menerima tanpa menabur dan menanam serta memilihara bumi ini?. Keberadaan bumi tergantung pada kita semua. Bumi semakin tua, semakin renta dan bumi semakin sekarat. Apabila ingin bumi masih bertahan lama, berarti berupaya agar ada tumbuh kesadaran untuk memilihara/merawat, menjaga dan menam kembali. Semoga saja… Selamat hari Bumi 22 April 2013, mari selamatkan bumi untuk kehidupan yang lebih baik dan berlanjut serta lestari. Salam lestari!!!!…

Mungkinkah Dolar Tembus Rp 13.000 di Tahun 2014?


Herdaru Purnomo - detikfinance Rabu, 25/12/2013 17:18 WIB http://images.detik.com/content/2013/12/25/6/dolarnew.jpg Jakarta -Dolar AS terus menguat terhadap rupiah akhir tahun 2013 ini. Akankah dolar menembus level Rp 13.000 di tahun 2014 nanti? "Sepertinya level Rp 13.000/US$ akan terlihat di awal tahun depan. Apalagi jika benar AS akan menghentikan stimulus. Saat ini stimulus masih berjalan meski berkurang menjadi U$ 75 miliar per bulan," kata Senior Analyst dan Corporate Trainer PT Millennium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono ketika berbincang dengan detikFinance, Minggu (25/12/2013) Dijelaskan Suluh, faktor eksternal lebih dominan mempengaruhi nilai tukar rupiah. Apalagi ditambah faktor internal seperti current account dan neraca perdagangan yang kurang baik. Ia menceritakan, rupiah melemah untuk pertama kalinya di bulan Agustus-September 2013 kemarin yang menembus level Rp 9.500-10.000/US$. "BI masih adem ayem dan menggunakan cadangan devisa kita untuk melakukan intervensi rupiah. Kemudian menaikkan tingkat suku bunga untuk mengerem pelepasan rupiah. Tetapi nampaknya belum efektif," kata Dia. Kemudian pada November-Desember 2013 rupiah terus melemah membentuk equilibrium baru dari Rp 10.000/US$ menjadi Rp 11.000/US$. Dan saat ini di Rp 12.200/US$. "Inflasi yang tinggi hingga 8,3% membuat BI dan pemerintah lebih waspada dalam mengeluarkan kebijakan. Defisit neraca perdagangan beberapa bulan terakhir membuat pertumbuhan ekonomi kita hanya dikisaran 5%. Rupiah terlihat tertekan terhadap dolar. Permintaan dolar di akhir tahun meningkat membuat rupiah semakin terpuruk," tuturnya. Sumber : http://finance.detik.com/read/2013/12/25/171823/2451469/6/mungkinkah-dolar-tembus-rp-13000-di-tahun-2014

Rokok


STOP ROKOK!! Rokok merupakan penyumbang pulusi udara yang cukup besar terutama Indonesia. Rokok juga salah satu faktor yang cukup besar dalam penyakit kanker paru-paru. Rokok tidak hanya membahayakan untuk penggunanya tetapi orang yang ada di sekitarnya juga terkena dampaknya. Jaman sekarang yang lebih mengecewakan dan mencemaskan kalau penikmat rokok bukan hanya kalangan dewasa saja melainkan bocah-bocah di bawah umur. Padahal pada bungkus rokok sudah ditulis bahayanya merokok tapi sangat mengherankan rokok itu sangat laris di pasaran. Padahal sudah diketahui banyak racun yang terkandung di dalamnya tetapi penikmat rokok makin bertambah. berikut beberapa racun yang terkandung dalam rokok. :D · Tar - Tar adalah cairan kental warnanya coklat tua atau hitam merupakan substansi hidrokarbon yang dapat menempel pada paru-paru sehingga dapat menyebabkan sesak nafas, kankr paru-paru dan penyakit paru-paru lainnya. · Nikotin - Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Nikotin ini bersifat adiktif dan psikoaktif yang menyebabkan kecanduan. · Karbon Monoksida (CO) - Gas CO adalah gas yang tidak berbau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas ini bisa dihisap oleh pelaku dan orang di sekitar pelaku. Gas ini mampu mengikat hemoglobin yang mengangkut oksigen, sehingga kadar oksigen berkurang. Jika kurang oksigen akan berdampak ke jantung, otang, paru-paru dan lain sebagainya. · Kadmium - Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal. · Amoniak - Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma. · Hidrogen Sianida/HCN - Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian. · Piridin - Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama. Racun-racun di atas hanya beberapa saja, masih banyak racun-racun yang membahayakan yang terkandung dalam rokok. Jadi matikan rokok anda sekarang sebelum rokok yang mematikan anda. :D

Negara – Negara dengan Teknologi tercanggih di dunia

Ditulis pada November 28, 2013 Perkembangan dunia teknologi pada saat ini kian mengalami perkembangan yang amat pesat.Teknologi kini bukan lagi merupakan kebutuhan sekunder yang diperlukan pada beberapa bidang saja, namun secara keseluruhan teknologi telah berperan dalam hidup kita sehari-hari. Setiap negara kini berlomba-lomba dalam menyuguhkan kemampuan teknologi dalam memberikan setiap pelayan publik kepada masyarakatnya. Maka dari itu, situs bisnis terkemuka, Forbes pada hari ini merangkum hasil survey terhadap 10 negara yang dinilai memiliki teknologi canggih di setiap bidang. dalam penghitungan survey yang dilakukan oleh Forbes tersebut didasari oleh 6 faktor pendukung, antara lain besaran modal riset, perlindungan hak intelektual, tingkat pendidikan, kemampuan ilmuwan, penyebaran penggunaan internet dan besaran pajak konsumen atau warga negara. Di urutan pertama sebagai negara tercanggih versi Forbes ditempati oleh Swedia. Salah satu negara di kawasan Skandinavia ini membuktikan bahwa teknologi dapat memajukan negaranya. Beberapa faktor yang membuat Swedia memiliki teknologi canggih ialah tingginya jumlah besaran pajak. Tak mengherankan bahwa dengan jumlah penduduk yang hanya berkisar 9,3 juta tingkat pajak individu yang diberlakukan cukup besar. Selain itu, yang patut dikedepankan ialah tingginya tingkat pendidikan rata-rata penduduk di Swedia. Sebanyak 90% penduduk di Swedia minimal telah menempuh pendidikan SLTA, sedangkan biaya pendidikan didominasi oleh pemerintah yang diperoleh dari pendapatan pajak negara. Di posisi kedua ditempati oleh negara tetangga kita yaitu Singapura. Sebuah prestasi yang mengejutkan yang diperoleh oleh negara pelabuhan ini menyusul Singapura berhasil mengalahkan negara-negara yang relatif lebih maju. Keberadaan negara Singapura di urutan nomor 2 sebagai negara berteknologi tercanggi didasari oleh oleh majunya infrastruktur yang menyangkut jaringan internet. Bahkan jaringan internet yang dimiliki oleh Singapura lebih tinggi dibandingkan dengan Swedia diurutan pertama. Fasilitas internet memang menjadi nilai lebih dari Singapura mengingat wilayah topografi negara tersebut yang tidak besar sehingga dapat dengan mudah memiliki infrastruktur jaringan internet yang mudah untuk dijangkau. Amerika Serikat pada survey Forbes ini berada di urutan ke 5. Kondisi AS terbilang cukup komplit dalam memenuhi faktor-faktor pendukung untuk dapat dikatakan sebagai negara yang memiliki teknologi canggih. Tercukupinya infrastruktur jaringan internet dan majunya tingkat pendidikan menjadi nilaih lebih dari negara ini, meskipun dari segi sektor pajak AS jauh tertinggal dibandingkan dengan Swedia. Sedangkan di perkingkat terakhir atau di peringkat 10 diduduki oleh Norwegia. Negara yang hanya berpenduduk sebanyak 4,8 juta jiwa ini berhasil menutup prestasi negara-negara kawasan Skandinavia yang masuk didalam 10 besar negara dengan teknologi canggih. Setelah Swedia diurutan pertama, Denmark di urutan 4 dan Finlandia diurutan ke 6. Karakteristik yang dimiliki oleh Norwegia sebetulnya sama dengan negara-negara lainnya di wilayah Skandinavia. Faktor utama yang ditonjolkan masih soal besaran pajak yang dibebankan kepada penduduk. Selain itu juga mengenai majunya sektor pendidikan yang dimana seluruh biaya pendidikan umum dibiayai oleh negara. Yang membedakan Norwegia dengan negara-negara Skandinavia lainnya ialah lebih besarnya jumlah ilmuwan yang dihasilkan. sumber : vibiznews.com